Contoh Karangan Persuasi Lingkungan Hidup
Contoh Karangan Persuasi Lingkungan Hidup
Contoh karangan persuasi lingkungan hidup adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar peduli dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik yang bersifat alami maupun buatan, yang mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena menyediakan sumber daya alam, udara, air, tanah, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
contoh karangan persuasi lingkungan hidup
Namun, saat ini lingkungan hidup mengalami berbagai masalah yang mengancam keberadaannya, seperti pemanasan global, perubahan iklim, pencemaran udara, air, dan tanah, kerusakan hutan, kepunahan spesies, dan lain-lain. Masalah-masalah ini disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup. Akibatnya, lingkungan hidup menjadi rusak dan tidak seimbang, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Oleh karena itu, kita perlu menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup dan melakukan aksi nyata untuk melindunginya. Kita perlu menulis karangan persuasi lingkungan hidup untuk mengajak pembaca agar ikut berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup. Karangan persuasi lingkungan hidup harus mengandung fakta-fakta yang mendukung argumen kita, contoh-contoh yang relevan dan menarik, serta saran-saran yang konkret dan mudah dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita ikuti untuk menulis karangan persuasi lingkungan hidup:
Langkah 1: Menentukan Topik dan Tujuan
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan topik dan tujuan dari karangan persuasi lingkungan hidup kita. Topik adalah hal yang ingin kita bahas dalam karangan kita, sedangkan tujuan adalah apa yang ingin kita capai dengan karangan kita. Topik dan tujuan harus sesuai dengan minat dan kemampuan kita, serta relevan dengan situasi dan kondisi lingkungan hidup saat ini.
Contoh topik dan tujuan karangan persuasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
Topik: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
Tujuan: Membujuk pembaca agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan
Topik: Menanam pohon di sekitar rumah
Tujuan: Mendorong pembaca agar menanam pohon di sekitar rumah sebagai salah satu cara untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim
Topik: Memilah sampah rumah tangga
Tujuan: Menyadarkan pembaca akan pentingnya memilah sampah rumah tangga dan memanfaatkannya kembali sebagai bahan daur ulang atau kompos
Langkah 2: Melakukan Riset dan Mengumpulkan Data
Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah melakukan riset dan mengumpulkan data terkait dengan topik dan tujuan karangan persuasi lingkungan hidup kita. Riset dan data adalah hal yang sangat penting dalam menulis karangan persuasi lingkungan hidup, karena akan menjadi dasar dari argumen kita. Riset dan data harus berasal dari sumber-sumber yang valid, akurat, terpercaya, dan terbaru.
Kita bisa melakukan riset dan mengumpulkan data dengan berbagai cara, seperti membaca buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikel, laporan-laporan, atau sumber-sumber lain yang berkaitan dengan topik dan tujuan karangan persuasi lingkungan hidup kita. Kita juga bisa melakukan wawancara atau survei dengan orang-orang yang ahli atau berpengalaman dalam bidang lingkungan hidup. Kita juga bisa mengamati atau mengalami langsung kondisi lingkungan hidup di sekitar kita.
Kita harus mencatat semua riset dan data yang kita dapatkan dengan rapi dan sistematis. Kita harus mencantumkan sumber-sumber dari riset dan data tersebut dengan benar sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku. Kita juga harus memilih riset dan data yang paling relevan dan kuat untuk mendukung argumen kita.
Contoh riset dan data untuk topik mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah sebagai berikut:
Riset: Menurut World Wildlife Fund (WWF), setiap tahunnya sekitar 8 juta ton sampah plastik masuk ke laut dan membahayakan kehidupan laut. Plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol plastik, sedotan plastik, dll., merupakan salah satu penyumbang terbesar dari sampah plastik tersebut.
Data: Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 14% atau 9 juta ton adalah sampah plastik. Dari jumlah sampah plastik tersebut, hanya sekitar 10% atau 900 ribu ton yang berhasil didaur ulang.
Langkah 3: Menyusun Kerangka Karangan
Langkah ketiga yang harus kita lakukan adalah menyusun kerangka karangan untuk karangan persuasi lingkungan hidup kita. Kerangka karangan adalah sebuah rencana atau sketsa yang berisi poin-poin utama yang akan kita tulis dalam karangan kita. Kerangka karangan akan membantu kita untuk mengatur dan menyusun ide-ide kita dengan logis dan sistematis.
Kerangka karangan untuk karangan persuasi lingkungan hidup biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan adalah bagian awal dari karangan yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca, memberikan latar belakang topik, dan menyampaikan tujuan atau tesis karangan. Isi adalah bagian inti dari karangan yang berfungsi untuk mengembangkan argumen-argumen yang mendukung tujuan atau tesis karangan. Penutup adalah bagian akhir dari karangan yang berfungsi untuk merangkum poin-poin penting, memberikan kesimpulan, dan memberikan saran atau ajakan kepada pembaca.
Kerangka karangan untuk karangan persuasi lingkungan hidup harus disesuaikan dengan topik dan tujuan karangan kita. Kita harus memastikan bahwa setiap bagian dari kerangka karangan memiliki keterkaitan dan keseimbangan dengan bagian lainnya. Kita juga harus memastikan bahwa setiap poin dalam kerangka karangan memiliki bukti atau data yang mendukungnya.
Contoh kerangka karangan untuk topik mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Menarik perhatian pembaca dengan menyebutkan fakta-fakta mengejutkan tentang dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai bagi lingkungan hidup
Memberikan latar belakang topik dengan menjelaskan apa itu plastik sekali pakai, mengapa orang banyak menggunakannya, dan apa saja masalah-masalah yang ditimbulkannya
Menyampaikan tujuan atau tesis karangan dengan menyatakan bahwa kita harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan
Isi
Argumen 1: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup
Bukti atau data: Menyebutkan contoh-contoh bagaimana plastik sekali pakai dapat mencemari udara, air, tanah, dan makhluk hidup yang ada di dalamnya
Analisis: Menjelaskan bagaimana pencemaran tersebut dapat merusak keseimbangan ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya
Argumen 2: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu menghemat sumber daya alam dan energi
Bukti atau data: Menyebutkan contoh-contoh bagaimana plastik sekali pakai membutuhkan banyak sumber daya alam dan energi dalam proses produksi, penggunaan, dan pembuangannya
Analisis: Menjelaskan bagaimana hal tersebut dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan energi, serta meningkatkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim
Argumen 3: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan hidup
Bukti atau data: Menyebutkan contoh-contoh bagaimana plastik sekali pakai menunjukkan sikap konsumtif dan tidak peduli terhadap lingkungan hidup
Analisis: Menjelaskan bagaimana hal tersebut dapat menimbulkan sikap apatis dan egois terhadap masalah-masalah lingkungan hidup yang ada di sekitar kita
Penutup
Merangkum poin-poin penting dengan menyatakan kembali tujuan atau tesis karangan dan argumen-argumen yang mendukungnya
Memberikan kesimpulan dengan menyatakan bahwa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga lingkungan hidup
Memberikan saran atau ajakan kepada pembaca dengan menyebutkan beberapa alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada plastik sekali pakai, seperti kantong kertas, botol kaca, sedotan bambu, dll.
Contoh karangan persuasi lingkungan hidup untuk topik mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya sekitar 8 juta ton sampah plastik masuk ke laut dan membahayakan kehidupan laut? Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia? Tahukah Anda bahwa plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol plastik, sedotan plastik, dll., merupakan salah satu penyebab utama dari masalah sampah plastik tersebut?
Plastik sekali pakai adalah jenis plastik yang hanya digunakan sekali atau beberapa kali sebelum dibuang. Plastik sekali pakai banyak digunakan oleh masyarakat karena dianggap praktis, murah, dan mudah didapat. Namun, plastik sekali pakai juga menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan hidup, karena tidak mudah terurai dan dapat mencemari udara, air, tanah, dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup, menghemat sumber daya alam dan energi, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan hidup.
Isi
Argumen 1: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup
Salah satu dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai adalah pencemaran lingkungan hidup. Plastik sekali pakai dapat mencemari udara, air, tanah, dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
Pencemaran udara: Plastik sekali pakai yang dibakar dapat menghasilkan asap yang mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida, dioksin, furan, dll. Zat-zat ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, kanker, dan penyakit lainnya bagi manusia dan hewan.
Pencemaran air: Plastik sekali pakai yang dibuang ke sungai, laut, atau tempat lain dapat mengapung atau tenggelam di permukaan air. Plastik ini dapat mengganggu aliran air, menghalangi cahaya matahari, dan merusak habitat air. Plastik ini juga dapat terurai menjadi mikroplastik yang dapat dimakan oleh ikan atau hewan laut lainnya. Mikroplastik ini dapat menumpuk di dalam tubuh hewan laut dan menyebabkan keracunan atau kematian.
Pencemaran tanah: Plastik sekali pakai yang dibuang ke tanah dapat menutupi permukaan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman. Plastik ini juga dapat terurai menjadi mikroplastik yang dapat masuk ke dalam tanah dan air tanah. Mikroplastik ini dapat mempengaruhi kesuburan tanah dan kualitas air tanah.
Pencemaran makhluk hidup: Plastik sekali pakai yang dibuang ke lingkungan hidup dapat menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Plastik ini dapat menyebabkan luka, infeksi, tersedak, tersangkut, atau terjerat bagi hewan-hewan yang berinteraksi dengan plastik tersebut. Plastik ini juga dapat mempengaruhi rantai makanan dan keseimbangan ekosistem.
Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat mengurangi risiko pencemaran lingkungan hidup tersebut. Kita dapat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup yang merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Argumen 2: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu menghemat sumber daya alam dan energi
Salah satu dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai adalah pemborosan sumber daya alam dan energi. Plastik sekali pakai membutuhkan banyak sumber daya alam dan energi dalam proses produksi, penggunaan, dan pembuangannya. Contohnya adalah sebagai berikut:
Proses produksi: Plastik sekali pakai dibuat dari bahan baku minyak bumi atau gas alam yang merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Pembuatan plastik sekali pakai juga membutuhkan banyak air untuk pendinginan mesin-mesin produksi. Selain itu, pembuatan plastik sekali pakai juga membutuhkan banyak energi untuk menjalankan mesin-mesin produksi.
Proses penggunaan: Plastik sekali pakai sering digunakan untuk membungkus atau menyimpan makanan atau minuman. Namun, plastik sekali pakai tidak bisa menjaga kualitas makanan atau minuman dengan baik. Plastik sekali pakai bisa melepaskan zat-zat kimia yang berbahaya ke dalam makanan atau minuman yang dibungkusnya. Plastik sekali pakai juga bisa membuat makanan atau minuman menjadi cepat basi atau rusak.
Proses pembuangan: Plastik sekali pakai sering dibuang sembarangan setelah digunakan. Plastik sekali pakai tidak bisa terurai dengan cepat di alam. Plastik sekali pakai bisa bertahan selama ratusan tahun di lingkungan hidup. Plastik sekali pakai juga bisa menimbulkan masalah sampah yang sulit ditangani.
Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat menghemat sumber daya alam dan energi yang dibutuhkan untuk membuatnya. Kita juga bisa mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari penggunaan plastik sekali pakai. Kita bisa menjaga ketersediaan sumber daya alam dan energi yang merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Penutup
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga lingkungan hidup. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup, menghemat sumber daya alam dan energi, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan hidup.
Oleh karena itu, kita harus segera mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Beberapa alternatif yang bisa kita gunakan adalah kantong kertas, botol kaca, sedotan bambu, dll. Kita juga bisa menggunakan barang-barang yang bisa digunakan berulang-ulang atau didaur ulang. Kita juga bisa mengurangi konsumsi barang-barang yang menggunakan plastik sekali pakai sebagai bungkus atau kemasannya.
Kita harus sadar bahwa lingkungan hidup adalah milik bersama kita semua. Kita harus peduli dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup. Kita harus bersama-sama berusaha untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan lestari. Kita harus ingat bahwa dengan menjaga lingkungan hidup, kita juga menjaga kehidupan kita sendiri dan generasi mendatang. d282676c82
https://www.eralatl.com/group/mysite-231-group/discussion/df1ee16c-cf6f-4fd1-a1ca-96b47c18ab75
https://gitlab.com/fortanKpecbi/migration/-/blob/master/runbooks/img/SignTools4SerialNumber.md
https://www.mpcapmgmt.com/group/mysite-231-group/discussion/b2be819a-c59e-44dd-8fc9-c90aafdad9f7
- +